Monday 18 January 2016

Pengertian Registry Pada WINDOWS

Pada kesempatan kali ini Blogger Sujati akan membagikan sebuah informasi teknologi komputer tentang Pengertian Registry Pada Windows.

Laptop/komputer dengan sistem operasi windows masih memiliki pengguna yang paling banyak baik di indonesia maupun di luar negeri. Ini karena sistem operasi windows memiliki tampilan yang mudah (user friendly interface) dan lebih dulu diperkenalkan baik di rumah ataupun di lingkungan pendidikan. Dengan kata lain, karena lebih awal dan selalu  "cekokin" penggunaan windows setiap hari maka kebanyakan orang akan enggan menggunakan sistem operasi lainnya seperti linux. Mereka sudah terlena dengan kemudahan yang ada pada windows dengan segala fiturnya.


apa-itu-windows-registry

Nah, di dalam sistem operasi windows terdapat fitur yang disebut Windows Registry. kamu ingin tahu apa itu windows registry, apa tugas dan fungsinya?

Windows registry merupakan database yang ada pada sistem operasi windows, berguna untuk menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk konfigurasi sistem baik bagi user, aplikasi/software, ataupun hardware. Windows registry merekam semua setingan dan perubahan setingan ketiganya. Windows registry berbentuk hirarki yang memiliki tampilan yang hampir mirip dengan windows explorer.

WARNING..!!
Mengubah nilai registry dapat menyebabkan error pada sistem dan bisa mengharuskan kamu untuk menginstall ulang windowsnya. Karena itu jika kamu belum paham tentang registri, sebaiknya backup terlebih dahulu. 

Cara backup registry dapat kamu lihat pada bagian bawah halaman ini.

Untuk membuka Windows Registry Editor kamu dapat melakukan langkah ini:

Klik Start menu > pada kotak Pencarian ketik Run > tekan Enter > ketik "regedit" (tanpa tanda petik) > tekan Enter.

Windows registry memiliki 5 item utama dan masing-masing memiliki "Keys" dan "Sub keys".

Kelima item tersebut yaitu:
  1. HKEY_CLASSES_ROOT: Informasi yang tersimpan di sini, memastikan program yang tepat ketika kamu membuka file melalui windows explorer.
  2. HKEY_CURRENT_USER: Di sini berisi konfigurasi (setingan) bagi user yang sedang log on. Hal-hal yang berkaitan dengan user folder, warna layar, setingan control panel tersimpan di sini.
  3. HKEY_LOCAL_MACHINE: Di sini berisi konfigurasi berkaitan dengan informasi khusus seperti hardware, security, software yang diinstall, dan sistem yang ada didalamnya.
  4. HKEY_USERS: Pada Key ini terdapat semua profile user aktif yang ada pada komputer. Di dalam Key ini terdapat HKEY_CURRENT_USER yang merupakan contoh dari Sub keys.
  5. HKEY_CURRENT_CONFIG: Di sini kamu dapat melihat berbagai informasi yang berkaitan dengan profile hardware yang digunakan oleh komputer/laptop.

Jenis-jenis "Keys" pada registry windows:

  1. Binary Value: merupakan data binari. Kebanyakan informasi komponen hardware komputer disimpan sebagai data biner dan ditampilan pada registry editor dalam hexadecimal.
  2. Dword Value: merupakan data yang dinyatakan dengan angka sebanyak 4 digit (untuk sistem 32 bit integer). Namun ia juga bisa memiliki nilai biner, hexadecimal, dan decimal.
  3. String Value (REG_SZ).
  4. Expandable String Value (REG_EXPAND_SZ)
  5. Multi-String Value (REG_MULTI_SZ)

Cara Melakukan Backup Registry:

cara-export-registry-windows

Seperti pada "warning" yang ditulis di atas, sebelum mengubah nilai registri sebaiknya kamu melakukan backup terlebih dulu. Untuk membackup registri kamu bisa mengikuti langkah berikut:

  1. Buka jendela registry editor.
  2. Pilih Key atau subkey yang ingin kamu backup; misalnya HKEY_LOCAL_MACHINE
  3. Klik menu File > Export > tentukan lokasi penyimpanannya dan beri nama file backupannya.

Untuk mengembalikan nilai registri backupannya kamu tinggal klik 2x pada file tersebut (.reg) dan klik OK.

cara-merecover-windows-registry

Lalu apa gunanya kamu mengenal registry windows?

Karena registri windows merupakan sebuah database pada windows itu sendiri, maka banyak manfaat yang bisa kamu lakukan berkaitan dengan setingan aplikasi, driver, dan sistem. Kamu dapat melakukan modifikasi nilai registry tersebut.
Sebagai contoh: jika ingin mengubah setingan agar windows melakukan proses Shutdown lebih cepat dari defualtnya, kamu bisa mengubah nilai registri bernama WaitToKillServiceTimeout dari defualtnya yaitu 5000 (5 seconds/5 detik) menjadi 2000 (2 detik). Caranya: buka windows registri > arahkan mouse ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control, di panel sebelah kanan pilih WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya.

Demikianlah Postingan saya kali ini mengeanai Pengertia Registry Pada Windows.
Semoga bermanfaat dan kamu memahaminya semua dalam pembelajaran komputer.
Salam.

0 comments:

Post a Comment