Sunday 24 January 2016

Menurut Stephen Hawking : Bumi Akan Hancur Akibat Ulah Manusia

Ilmuwan Stephen Hawking dikenal atas sumbangsihnya dalam bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya, termasuk mengenai kosmologi, Gravitasi kuantum, lubang hitam (black hole).
Profesor University of Cambridge tersebut kembali mengeluarkan peringatan mengerikan.
Hawking memperingatkan bahwa manusia beresiko menghadapi serangkaian bahaya gara-gara ulahnya sendiri dalam kurun waktu 100 tahun mendatang, seiring kemajuan pesat bidang sains dan teknologi.

Misalnya, kata dia, perang nuklir, pemanasan gelobal, juga virus yang dihasilkan dari rekayasa genetika. Hawking menambahkan, kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan 'cara baru yang bisa berakhir salah'.
Ilmuwan asal inggris itu menyatakan, manusia bisa selamat jika mampu membuat koloni di luar bumi seperti mars.
"Meski kemungkinan terjadinya bencana dahsyat di bumi dalam waktu dekat relatif rendah, namun resiko bertambah dari waktu ke wakt, dan mendekati pasti beberapa ribu atau sekian puluh ribu tahun lagi. " ujar Hawking dalam temu Reith Lectures, seperti dikutip dari BBC, Selasa (19/1). " Dan ketika itu terjadi, kita harus sudah menyebar di angkasa luar, ke bintang dan galaksi lain. Jadi, bencana yang menimpa Bumi tak berarti akhir dari umat manusia."
Sebaliknya, kata hawking, jika manusia tak cepat-cepat membentuk koloni dalam kurun waktu beberapa ratus tahun lagi, "Kita harus sangat berhati-hati dalam periode tersebut."
Apa yang di ungkapkan Hawking terbilang ironis. Sebab, figur menonjol dalam sains itu meramalkan kemajuan ilmu pengetahuan sebagai sumber ancaman.
Sebelumnya, Dalam sejumlah kesempatan, Hawking menyoroti potensi resiko kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)-- yang bisa jadi menjadi cukup kuat untuk mengakibatkan kemusnahaan ras manusia.
Namun, belakangan, dia menyatakan, manusia bisa mengatasi potensi itu.
"Kita tak akan menghentikan kemajuan dalam bidang itu, atau membalikanya. jadi, kita harus mengerti bahayanya dan berusaha mengendalikanya. Saya seorang yang optimitis dan yakin, kita bisa melakukanya."
Nasihat untuk Ilmuan Muda.
Saat ditanya apa nasihatnya terhadap ilmuan muda, Hawking menyatakan, mereka harus memperthankan keingintahuan tentang 'alam semesta yang sungguh luas dan kompleks'.
Proyek ini di luncurkan untuk menyelidiki apakah memang benar makhluk ekstra terestrial tersebut hidup diluar angkasa.
"Dari perspektif saya, adalah saat yang luar biasa, bisa hidup dan melakukan riset di bidang fisika teoritis. (meski) tak ada lagi momentum 'Eureka'--menemukan sesuatu yang sama sekali tak diketahui orang sebelumnya."
Namun, Ilmuwan yang juga dikenal dengan teori Radiasi Hawking tersebut juga menyatakan, generasi peneliti mendatang harus pedulitentang bagaimana perkembangan sains dan teknolgi bisa mengubah dunia.
Juga membuat masyarakat luas menyadarinya.
"Penting artinya untuk memastikan perubahan tersebut mengarah ke arah yang benar. Dalam masyarakat demokratis , itu berarti semua orang perlu memilii pemahaman dasar tentang sains untuk membuat keputusan tentang masa depan.
Sejak didianosis dengan sklerosis lateral amiotrifik (ALS), Hawking berusaha mengatasi segala keterbatasanya secara fisik. Kerja kerasnya membangkitakan daya tarik dan kekaguman di seluruh duni.
Putrinya, Lucy, seorang jurnalis sekaligus penulis-- yang bekerja sama menulis buku anak-anak soal sains bersama Hawking, diminta menjelaskan soal sang ayah.
"Menurutku, dia sangat keras kepala. Dia juga punya semangat besar-- yang bisa bikin banyak orang iri-- untuk terus maju, juga kemampuan untuk mengerahkan segala daya dalam dirinya, energi, pikiran dan memfokuskanya untuk satu tujuanya."
"Tak hanya untu terus bertahan hidup, tapi juga untuk menghasilkan kerja luar biasa, menulis buku, memberi kuliah, menginspirasi orang lain yang memiliki kekurangan. menjadi seorang ayah, teman, kolega untuk banyak orang, terus menjaga pertamanan dengan banyak orang dari seluruh penjuruh dunia."


Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih atas kunjangannya.
Salam.

0 comments:

Post a Comment