Koleksi Cerita Lucu yang Bikin Ngakak Bab 8

Kisah Burung Beo dan Celana Dalam Janda

Konon ada seekor burung beo yang sangat pintar bicara. Sakin pintarnya, tiap ada orang yang lewat disapanya.
Suatu ketika lewatlah seorang janda kembang incaran para om-om.
Hari pertama ia lewat, burung beo itu berkata: ”Merah, merah, merah…”
Sang janda pun heran. Kok burung itu bisa tau kalau celana dalam saya warna merah.
Hari kedua burung itu bicara; ”Biru, biru, biru….”
Sang jnada bertambah heran. Karena celana dalamnya pas lagi warna biru.
Hari ketiga pun beo itu berkata lagi saat sang janda lewat: ”Kuning. Kuning, kuning…”
Maka sang janda lebih heran lagi. Kok dia bisa tau ya…??
Lalu hari ke empat. Sang janda pun cari akal supaya si burung beo itu tidak tau lagi warna apa celana dalam yang dipakainya. Sang janda mencoba tidak memakai celana dalam saat dia mau lewat di depan rumah pemilik burung beo.
Lalu sang janda pun berjalan pelan-pelan sambil senyum-senyum, karena dia yakin beo itu tidak lagi tau warna celana dalamnya.
Saat sang janda lewat. beo itu memandangnya sambil menerawan dan berfikir. Kemudian beo itu menyapa; ”Keriting, keriting, keriting….”
Sang janda: ”Ah…. !!!???”

Burung Beo

Edy MMC seorang anak band , yang kebetulan melewati pasar burung.
Dia tertarik dengan burung Beo dalam sangkar yang sedang menyanyikan lagu yang dia belum pernah dengar.
karena penasaran Edy MMC membuka percakapan dengan penjual burung itu.
Edy : “Berapa harga Beo yang ini pak?
Penjual : “2 juta mas”
Edy : “Mahal amat?”
Penjual : “Iya mas, udah pinter nyanyi sih. emang mas sudah pernah dengar lagu yg dinyanyikan Beo saya?”
Edy : “Belum sih, bagus juga lagunya. Tapi kemahalan ah, kalo yang di sebelahnya berapa?”
Tepat di sebelah sangkar Beo tadi ada juga sangkar berisi Beo lain yg dari tadi hanya diam saja.
Penjual : “Kalau yang itu 9 juta mas!”
Edy : “Lho kok burung ini lebih mahal? Kan dari tadi diam aja, gak nyanyi-nyanyi??”
Penjual : “Begini mas, Beo yg ini emang ga pintar nyanyi, tapi dia yang ngarang lagunya”

Burung Yang Malang

Si Upy sedang buru2 menuju ke kantornya karena kesiangan bangun dan tak sengaja dia menabrak seekor burung di tengah perjalanannya karena mengendarai mobilnya dengan sangat cepat dilihatnya burung itu, ternyata kepalanya terluka dan burung itu pingsan.
Karena merasa iba dan bersalah kepada burung itu maka dia memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah ditaruhlah burung itu dalam sangkar besi dan diciprat2inya air, tapi burung itu gak sadar juga. Keesokan harinya ketika dia mau berangkat ke kantor diberinya air dalam wadah kecil dan roti dalam sangkar burung itu dipikirnya ‘nanti setelah burung itu sadar pasti dia sangat haus dan lapar’ dan dia berangkat kerja seperti biasa….
Burung itu ternyata sadar juga. Burung itu melihat sekitar dilihatnya ada air minum dan sepotong roti..terus dia melihat sekelilingnya ternyata dia ada di dalam jeruji besi. Burung itu berkata dalam hati sambil menangis…
“Oh… Tuhan rupanya kemarin aku menabrak pengendara mobil pasti dia meninggal sehingga aku sekarang di penjara. Maafkan aku Tuhan aku tak sengaja…”